Komunitas Skatepark Depok: Ruang Ekspresi dan Solidaritas Anak Muda Kota

Skatepark GDC Lebih dari Sekadar Tempat Main

Skatepark Depok menjadi salah satu ruang terbuka yang paling aktif digunakan oleh komunitas skateboard lokal. Setiap sore, tempat ini dipenuhi anak-anak muda yang berlatih, berkumpul, dan saling mendukung satu sama lain. Mulai dari pemula yang baru belajar menjaga keseimbangan hingga skater berpengalaman yang rutin berlatih trik-trik tingkat lanjut, semua berbagi ruang dengan semangat kebersamaan.

Komunitas ini tidak mengenal batasan—siapa pun bisa ikut, tanpa harus memiliki perlengkapan mahal atau kemampuan luar biasa. Cukup datang dan bergabung, karena semangat utama yang dibawa adalah kolaborasi, bukan kompetisi.

🎨 Tempat Bertemunya Skateboard, Musik, dan Seni Jalanan

Skatepark ini juga menjadi tempat bertemunya berbagai elemen budaya urban. Musik, street art, hingga fotografi jalanan sering kali muncul secara spontan dalam aktivitas mereka. Tak jarang, area ini menjadi latar foto, tempat syuting video kreatif, atau bahkan lokasi pameran seni terbuka.

Skatepark bukan hanya tentang papan dan beton, tetapi juga tentang gaya hidup aktif, bebas, dan penuh warna.

🧼 Komunitas yang Peduli

Selain berlatih, komunitas Skatepark Depok juga dikenal aktif menjaga fasilitas publik. Kegiatan seperti bersih-bersih taman skate, mengecat ulang spot yang rusak, hingga renovasi ringan dilakukan secara mandiri oleh anggota komunitas.

Inisiatif ini mencerminkan nilai solidaritas yang kuat di antara anggotanya, sekaligus menunjukkan kepedulian mereka terhadap ruang publik sebagai milik bersama.

🚧 Tantangan dan Harapan

Meski aktif dan produktif, komunitas skateboard di Depok masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari minimnya fasilitas pelengkap seperti lampu malam, kurangnya perawatan berkala dari pihak terkait, hingga belum adanya pembinaan khusus untuk atlet muda yang berpotensi.

Namun demikian, semangat komunitas ini tetap menyala. Mereka terus berkegiatan, berkembang, dan menjadi inspirasi bahwa ruang publik bisa menjadi tempat tumbuhnya kreativitas dan solidaritas anak muda.

Ditulis oleh Putri Nur Haniyah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi