Program pemberdayaan masyarakat merupakan suatu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, salah satunya adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Untuk mendukung usaha pemerintah dalam memajukan pembangunan bangsa dan mendukung peningkatan kualitas kesehatan secara luas, PGN memberikan dedikasi untuk menangani kasus balita stunting di lingkungan operasional SOR 2 Cimanggis.
Dalam hal ini, perusahaan bekerja sama dengan Kelurahan Harjamukti, PKK Harjamukti, dan Puskesmas Harjamukti dalam menekan angka stunting.
Salah satu upaya yang telah dilaksanakan diantaranya adalah :
A. Pengadaan alat kesehatan pendukung untuk posyandu
Perusahaan berusaha menjadi jawaban atas keterbatasan pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh posyandu-posyandu di lingkungan Kelurahan Harjamukti.
Hal ini dibuktikan perusahaan dalam mendukung operasional posyandu setempat dalam pemberian alat kesehatan berupa infantometri dan stadiometer. Keduanya adalah alat yang penting dalam menunjang beroperasinya posyandu, karena meningkatkan efektifitas pengukuran balita yang tercatat dalam posyandu setempat. Tujuan pengadaan alat kesehatan pendukung untuk posyandu setempat adalah menambah lagi fasilitas yang dimiliki posyandu setempat sehingga dapat mempercepat laju pelayanan untuk pencatatan kesehatan balita, sehingga balita stunting nantinya akan lebih cepat terdeteksi atau terverifikasi dengan cepat. Hal ini juga merupakan upaya preventif dalam pencegahan stunting. Ketika diketahui tinggi badan berbanding umur balita dirasa kurang, maka akan segera dilakukan intervensi untuk memantau dan mengarahkan orang tua dalam menjaga dan meningkatkan gizi anak mereka.
B. Mengadakan kelas Ibu Hamil
Kelas ibu hamil adalah pelayanan yang dilakukan oleh posyandu setempat dengan tujuan pemantauan kesehatan, asupan gizi, dan manajemen stress ibu hamil. Hal ini dilakukan 3 kali dalam fase kehamilan yang dibagi dalam 3 trisemester kehamilan. Tujuan diadakannya kelas ibu hamil adalah memantau, mengarahkan, dan memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait bagaimana pemenuhan gizi, peran pasangan, kondisi lingkungan, dan mitos yang beredar terkait dengan kehamilan dan kondisi bayi nantinya hingga 1000 hari setelah kelahiran.
Dalam kegiatan ini perusahaan memberikan kontribusi dalam edukasi yang diberikan oleh profesional dan support teknis untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
C. Pemantauan dan pemberian makanan dan vitamin tambahan untuk balita stunting
Dalam konteks penanganan balita stunting, perusahaan juga memberikan kontribusi untuk melakukan pemantauan dan pemberian makana gizi seimbang serta vitamin tambahan yang mendukung balita stunting dapat memiliki progres perkembangan yang baik. Adapun pemberian MPASI (makanan tambahan) juga sebagai bentuk pemantauan yang sekaligus dilakukan tenaga ahli puskesmas untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anak.
Selain itu, tenaga ahli melakukan edukasi dalam upaya menjaga gizi balita, pola asuh, dan pemenuhan vitamin yang diberikan oleh perusahaan dalam paket MPASI yang diberikan. Hal ini diharapkan memberikan dampak baik kepada balita untuk tumbuh lebih baik lagi, memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, dan memiliki nafsu makan yang baik.
Manfaat lainnya adalah orang tua balita akan terbiasa dan mengerti apa dan bagaimana kebiasaan pemenuhan gizi balita mereka. Sehingga apabila ditemukan lagi balita sekitar yang juga masuk dalam status stunting, maka dapat diberikan edukasi serupa untuk menambah ilmu dan kesiapan masyarakat dalam penanganan anak stunting di lingkungan Kelurahan Harjamukti.
Upaya-upaya tersebut dilakukan perusahaan dalam rangka mendukung dan turut memajukan lingkungan dalam aspek kesehatan.
Adapun keberhasilan yang dicapai perusahaan tidak terlepas dari sinergitas pihak-pihak terkait (Kelurahan Harjamukti, Puskesmas Harjamukti, PKK Harjamukti) yang turut mendukung dan memantau berjalannya kegiatan CSR PT Perusahaan Gas Negara Tbk di lingkungan Kelurahan Harjamukti.
DV/ID
Posting Komentar untuk "Peran Penting CSR PGN, Bantu Aspek Kesehatan Di Lingkungan Harjamukti"