Kerja Terus, Hidup Kapan?
Bukan yang pura-pura santai sambil tetap bales email. Bukan yang liburan tapi bawa laptop. Tapi beneran lepas dari semua hal kantor.
Kalau kamu harus mikir lama buat jawab… bisa jadi kamu lagi kejebak di fase work-life blur. Bukan balance lagi.
Dulu vs Sekarang
Dulu, jam 5 sore pulang kantor, urusan kerja selesai. Bisa santai, ngopi, atau sekadar leyeh-leyeh nonton TV.
Kerja dan hidup pribadi udah kayak nasi goreng kecampur sambal. Nggak bisa dibedain mana yang mana. Capek sih iya, tapi jalan terus.
🔍 Kenapa Bisa Jadi Begini?
-
Teknologi bikin kita terus “nyambung”.Bisa kerja dari mana aja = malah kerja kapan aja.
-
Takut dibilang nggak produktif.Jadi, bales chat kerja jam 10 malam pun dilakuin.
-
Nggak enakan sama tim atau atasan.Mau nolak, tapi takut dibilang kurang niat.
-
Nggak ada batas antara rumah dan kantor.Karena kerja dari rumah, akhirnya rumah jadi kantor juga.
⚠️ Dampaknya Nggak Main-Main
-
Cepet capek, tapi nggak bisa istirahat
-
Nggak fokus, gampang kesel
-
Ngerasa kayak robot yang cuma kerja, tidur, kerja lagi
-
Hubungan sama orang terdekat jadi renggang
-
Nggak tahu lagi sebenernya hidup mau dibawa ke mana
✅ Gimana Cara “Ngegas” Tanpa Kelewat Ngebul?
1. Buat Jam Kerja Sendiri
Set jam kerja yang masuk akal. Misal, 9 pagi – 6 sore. Habis itu? Tutup laptop. Bales chat kerjaan besok aja.
2. Pisahin Ruang Kerja Sama Ruang Santai
Kalau bisa, jangan kerja dari kasur. Kasur tuh tempat tidur, bukan tempat stres.
3. Matikan Notifikasi
Nggak semua hal harus dibales saat itu juga. Kamu berhak punya waktu tanpa bunyi notifikasi masuk tiap menit.
4. Komunikasi Sama Tim
Bilang aja baik-baik kalau kamu lagi off. Nggak apa-apa banget kok. Kita semua manusia.
5. Jadwalkan Waktu Buat Hidup
Masukin jadwal nonton, jalan sore, olahraga, atau sekadar rebahan. Sama pentingnya kayak meeting.
6. Inget: Kamu Lebih dari Sekadar Pekerjaan
Kerja penting, tapi kamu juga butuh hidup yang... ya, hidup. Punya waktu buat diri sendiri itu bukan kemewahan—itu kebutuhan.
🎯 Intinya?
Kalau kamu ngerasa hidupmu mulai nggak jelas antara kerja dan istirahat, mungkin saatnya berhenti sebentar.
Take your time. Istirahat. Nikmati momen kecil. Karena kamu bukan robot. Dan hidup bukan cuma soal target.
Posting Komentar untuk "Work-Life Balance atau Work-Life Blur?"