Warga Diajak Jalan Kaki Lewat Titik Transit Nyaman di Depok

 

Warga Diajak Jalan Kaki Lewat Titik Transit Nyaman di Depok

Depok, 29 Mei 2025 — Pemerintah Kota Depok terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih ramah pejalan kaki. Salah satu langkah yang kini mulai terlihat nyata adalah pembangunan dan pengembangan titik-titik transit nyaman atau simpul mobilitas terpadu yang mendorong warga untuk lebih sering berjalan kaki sebagai bagian dari aktivitas harian.

Langkah ini bukan hanya bagian dari strategi pengurangan kemacetan, tapi juga sebagai upaya menciptakan gaya hidup sehat, memperkuat identitas kota, dan mengurangi emisi kendaraan bermotor.

Mengapa Jalan Kaki?


Berjalan kaki sering kali dianggap sebagai pilihan terakhir dalam mobilitas, terutama di kota-kota padat seperti Depok. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup aktif dan kota berkelanjutan, pemerintah mulai menggeser paradigma ini.

“Jalan kaki bukan hanya soal berpindah tempat, tapi juga bagian dari membangun interaksi sosial, meningkatkan kesehatan, dan membuat kota terasa lebih hidup,” ujar salah satu perencana kota di Dinas Perhubungan Kota Depok.

Titik Transit yang Ramah dan Terintegrasi

Titik transit yang dikembangkan menghubungkan berbagai moda transportasi seperti angkot, bus, dan ojek online dengan ruang pejalan kaki yang lebih aman dan nyaman. Lokasi seperti Stasiun Depok Baru, Terminal Margonda, dan beberapa simpang strategis kini sudah mulai dilengkapi dengan trotoar lebar, area duduk, peneduh, serta pencahayaan yang baik.

Fasilitas ini dirancang untuk memudahkan warga berpindah dari satu moda ke moda lain, sekaligus memberi kenyamanan bagi mereka yang memilih berjalan kaki jarak pendek.

🚶‍♀️ Gaya Hidup Baru Warga Kota

Tidak sedikit warga yang menyambut baik perubahan ini. Mia, seorang mahasiswa di kawasan Beji, mengaku mulai memilih berjalan kaki dari kampus ke stasiun karena jalurnya kini lebih rapi dan aman.

“Dulu males banget jalan karena sempit dan gelap. Sekarang jadi nyaman, malah sering sekalian jajan atau mampir ke taman,” tuturnya.

📈 Tantangan Masih Ada

Meski inisiatif ini mendapat respon positif, tantangan tetap ada. Beberapa warga masih mengeluhkan trotoar yang terputus-putus, kurangnya rambu penunjuk arah, dan penggunaan trotoar oleh pedagang kaki lima.

Pemerintah mengaku terus mengevaluasi dan membuka ruang masukan dari warga. Kolaborasi dengan komunitas, kampus, dan pelaku usaha lokal juga sedang dikembangkan untuk memperluas kawasan ramah pejalan kaki di Depok.

🧭 Menuju Kota yang Lebih Manusiawi

Pembangunan titik transit nyaman bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga soal budaya kota. Ketika berjalan kaki menjadi hal yang wajar, nyaman, dan bahkan menyenangkan, maka kota bukan hanya tempat tinggal — tapi ruang hidup yang benar-benar manusiawi.

Depok menunjukkan bahwa transformasi ini mungkin dilakukan, dan ke depan, bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.

Posting Komentar untuk "Warga Diajak Jalan Kaki Lewat Titik Transit Nyaman di Depok"