Tradisi Grindadrap yang membatai LUMBA-LUMBA, sebanyak 1.428

 



INFODEPOK.NET- Tradisi grindadrap yang membantai ribuan Lumba-Lumba dala sehari, setidaknya 1.428 lumba-lumba mati diburu warga local kepulauan Faroe, tindakan tersebut legal, namun mendangkan sejumlah kecaman.

Lumba-Lumba sisi putih yang menjadi target pemburuan dan pembunuhan dan pembunuhan tidak termasuk dalam kategori hewan yang dilindugi.

Lumba-lumba digiring ke daratan menggunakan perahu motor, dan warga yang sudah menanti langsung membunuh mamalia laut itu, warga setempat menegaskan mereka hanya melestarikan tradisi sekaligus menopang rantai makanan mereka.

Aksi ini menjadi viral Karena jumlah lumba-lumbayang  mati tahun ini menjadi yang lebih banyak, Kepualauan Faroe sendiri termasuk daerah otonomi terakhir di Eropa yang mendapat izin memburu mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus.

Tujuan penduduk setempat berburu lumba-lumba dan paus  yaitu untuk memenuhi kebutuhan makanan, daging hasil tangkapan akan dibagi kepada 53.000 penduduk local Kepulauan Faroe, ini merupakan tradisi yang mengerikan Grindadrap yang telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Tradisi Grindradrap dilakukan setiap tahun menjelang musim panas, Lebih tepatnya sekitar bulan Juli dan September.


Posting Komentar untuk "Tradisi Grindadrap yang membatai LUMBA-LUMBA, sebanyak 1.428"