Indonesia Sudah Bebas Dari Zona Merah Covid-19

credit image: scraf media

INFODEPOK.NET - Akhirnya Indonesia nihil zona merah COVID-19. Berdasarkan data covid19.go.id per 19 September 2021, seluruh wilayah di Tanah Air masuk ke dalam zona oranye, kuning, dan hijau.

Satu-satunya kabupaten-kota yang masuk ke dalam zona merah COVID-19 pada pekan lalu adalah Kota Banda Aceh. Kini sebagian besar wilayah di Indonesia berada di zona kuning atau zona penularan rendah virus Corona.

 

Per 19 September 2021, tercatat zona oranye COVID-19 di Indonesia ada sebanyak 31 kabupaten-kota. Kemudian zona kuning sebanyak 481 kabupaten-kota, dan zona hijau 2 kabupaten-kota. Seperti diketahui, perkembangan COVID-19 di Indonesia telah menunjukkan perbaikan. Di Pulau Jawa-Bali sendiri sudah tidak ada wilayah yang masuk ke dalam kategori PPKM level 4.
Penambahan kasus baru COVID-19 pun sudah di bawah 5.000 kasus per harinya. Kemudian per 21 September 2021, total kasus aktif Corona di Indonesia tinggal tersisa 52.447 pasien.

 

Menurut Wiku, capaian itu harus direspons dengan semangat untuk konsisten mempertahankan kondisi terkendali tersebut. Masyarakat juga diminta tidak lengah. ”Karena sedikit saja  lengah, dalam hitungan minggu status zonasi bisa berubah lagi,” jelas Wiku kepada Jawa Pos, Rabu (22/9).

Berdasar data Satgas Covid-19, pertambahan kasus konfirmasi positif harian telah jatuh di bawah angka 5 ribuan per hari sejak 12 September 2021. Angka kasus aktif kini tersisa 49 ribuan atau 1,2 persen. Sedangkan persentase kesembuhan naik ke angka 95,5 persen.

Di sisi lain, pelonggaran aktivitas masyarakat oleh pemerintah memicu peningkatan mobilitas. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, berdasar data Kementerian Kesehatan, sejak 2 Agustus 2021 telah terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di Indonesia. Bahkan, di Jawa dan Bali, peningkatan terjadi secara signifikan.

Data tersebut juga sejalan dengan laporan WHO yang dirilis pada 15 September 2021. Laporan itu menyatakan bahwa sepekan terakhir mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, mengalami peningkatan signifikan. ’’Peningkatan mobilitas saat ini bahkan sudah menyamai kondisi sebelum pandemi,” sebut Plate.

Karena itu, meski level PPKM turun, pemerintah terus memperkuat penerapan aturan perjalanan domestik dan internasional. Hal ini dilakukan beriringan dengan penguatan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional ke Indonesia.

Selain itu, Johnny mengatakan bahwa pemerintah terus menambah alokasi vaksin di daerah yang memiliki jumlah kasus dan mobilitas tinggi. Hal ini diiringi dengan penambahan sentra vaksinasi, pemberlakuan syarat kartu vaksinasi untuk pelaku perjalanan dan penggunaan fasilitas publik, serta percepatan vaksinasi pada kelompok rentan, lansia, dan orang dengan komorbid.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah dan semua pihak tidak terlena dengan penurunan level PPKM. Memang, dia mengakui PPKM telah efektif menurunkan angka kasus. Namun, efektivitas PPKM tidak bisa digeneralisasi. Terutama jika berbicara daerah luar Jawa-Bali yang secara rekam jejak 3T-nya lemah.

Dicky mengatakan, penurunan kasus harus dilihat terlebih dahulu apakah sudah sustain atau stabil dengan melihat lamanya waktu tren penurunan kasus tersebut. ’’Jika baru turun selama dua minggu, saya tidak merekomendasikan untuk dilonggarkan. Sebaiknya tunggu satu bulan, dilihat apakah naik turun, atau stabil, atau turun,” jelasnya.

TA/ID

  

Posting Komentar untuk "Indonesia Sudah Bebas Dari Zona Merah Covid-19"