INFODEPOK.NET I SAWANGAN
Agus Muhammad Iqdam Kholid atau yang dikenal dengan nama Gus Iqdam, merupakan dai atau pendakwah muda Nahdlatul Ulama.
Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah sekaligus pengurus dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar tersebut dikabarkan akan menghadiri undangan Ceramah di Masjid BalaiKota Depok pada Jum'at 24 Oktober 2025 dalam rangka Hari Santri Nasional.
Namun sayang jelang kedatangan dai NU yang terkenal dengan Semangat Toleransi kuat yang hanya tinggal beberapa hari lagi, justru muncul kabar tak sedap terkait isu intoleransi di Kota Depok.
Di mana sebelumnya sempat dikabarkan oleh salah satu media yang memberitakan Lurah Bedahan, Sukron Makmun, resmi mencopot Dasuki Martai dari jabatannya sebagai Ketua RW 03 setelah menerima desakan dari pihak yang mengatasnamakan warga yang menolak ijin berdirinya pembangunan Gereja.
“SK pengangkatan sudah kami cabut dan stempel RW 03 sudah dikembalikan langsung oleh Pak Dasuki yang disaksikan Ketua LPM,”
ujar Lurah Sukron dikutip dari dapurremaja.com.
disebutkan juga isu utama yang menjadi dasar desakan warga adalah dugaan keterlibatan Ketua RW dalam mendukung perizinan pembangunan gereja HKBP yang menuai polemik di lingkungan.
Sukron berdalih bahwa keputusan ini bukan semata soal isu tersebut, melainkan untuk meredam potensi konflik antar warga.
Saat dikonfirmasi dengan Mantan Ketua RW Dasuki, dirinya membenarkan hal tersebut.
Namun Relawan SS Chandra dalam Kancah Pilkada Depok tersebut menyayangkan 'Pemecatan' dirinya yang dianggap penuh tekanan dan tanpa adanya surat resmi apalagi dengan alasan Intoleransi.
Sebelumnya RW Dasuki mengatakan hanya menjalankan Tugas ketika ada rencana ijin Pembangunan Gereja HKBP di wilayahnya, Ketika Semua persyaratan terpenuhi termasuk jumlah tanda tangan jemaat dan warga setempat tiba tiba ditengah jalan ada pihak yang melayangkan protes keras mengatasnamakan Warga di wilayahnya.
Meski sebagai Seorang Muslim RW Dasuki merasa bahwa, ibadah merupakan hak setiap umat beragama dan juga hak setiap warga negara apa lagi di negara dengan ideologi pancasila dengan Jargon Bhinneka Tunggal Ika.
" Desakan pencopotan saya sebagai Ketua RW sebenarnya sudah dari bulan April lalu hingga Awal Oktober kemarin, lantaran saya dianggap mendukung ijin pembangunan Gereja HKBP, " Jelas RW Dasuki.
(Photo : Lokasi Rencana Pembangunan Gereja)
Kembali Ke Gus Iqdam, Dai penuh semangat toleransi bahkan mempersilahkan umat Nonis mengikuti pengajiannya justru bertolak belakang dengan kondisi yang dialami mantan RW Dasuki.
"Saya berharap pihak pihak terkait tak tutup mata, kalo bisa ikut membantu menyelesaikan, ini bukan sekedar perkara pencopotan jabatan RW saja tapi juga menyangkut kerukunan umat beragama di Kota Depok, Jangan Sampai terjadi Konflik berkepanjangan," " Pungkas Dasuki Martai.
Posting Komentar untuk "Jelang Kedatangan Gus Iqdam Depok Diwarnai Isu Intoleransi, Ketua RW Jadi Korban"