Ini dia jenis penyakit komorbid yang paling banyak diderita pasien covid-19

Apa sih komorbid? Komorbid adalah istilah untuk mendefinisikan penyakit penyerta yang diderita oleh seseorang ketika terserang suatu penyakit lainnya. 

Gampangnya, seseorang tersebut sudah lebih dahulu memiliki penyakit lain. Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan kehadiran penyakit lainnya.

Seseorang yang memiliki penyakit penyerta berisiko mengalami hambatan dalam proses penyembuhan ketika terserang penyakit lainnya. 

Bahkan, tak jarang hal ini justru menyebabkan komplikasi serius, salah satunya kematian. 

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki penyakit jantung berpotensi mengalami gejala serius ketika ia terinfeksi virus corona covid-19. Di sini, penyakit jantung disebut sebagai komorbid. 

Selain jantung, jenis penyakit lainnya yang dapat dikategorikan sebagai penyakit komorbid antara lain:

-Stroke

-Diabetes

-Tekanan darah tinggi (hipertensi)

-Asma

Mengingat komorbiditas bisa berdampak fatal, maka penanganannya dilakukan secara khusus dan harus secepat mungkin. 

Hal ini tidak terkecuali pada kasus covid-19. Bahkan, sebagaimana dilansir dari laman Kemenkes RI, mayoritas kasus kematian covid-19 terjadi pada pasien yang memiliki penyakit penyerta.

Di Jawa Timur, contohnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur yakni dr. Herlin Ferliana, M.Kes mengungkapkan bahwa 95% pasien positif covid-19 yang meninggal dikarenakan mereka memiliki penyakit penyerta, antara lain paru-paru dan jantung. 

Hal yang sama juga terjadi di Sulawesi Selatan. Sebanyak 97% kasus kematian covid-19 disebabkan karena adanya komorbiditas pada pasien yang bersangkutan. 

Data dari studi tahun 2020 yang dimuat dalam Nature Public Health Emergency Collection menunjukkan persentase jenis penyakit penyerta yang dialami oleh pasien positif covid-19, yaitu sebagai berikut:

-Tekanan darah tinggi (15,8 persen)

-Penyakit kardiovaskular (11,7 persen)

-Diabetes (9,4 persen)

-HIV dan hepatitis B (1,5 persen)

-Tumor ganas (1,5 persen)

-Gangguan ginjal (0,8 persen)

-Gangguan autoimun (0,01 persen)

Data ini diambil dari 1044 pria dan 742 wanita dengan rata-rata usia  41 tahun. 

Penanganan pasien positif covid-19 dengan penyakit penyerta tentu saja akan berbeda dibandingkan pasien lainnya yang tidak memiliki penyakit penyerta. Begitu juga dengan peluang kesembuhannya. Mayoritas penderita covid-19 yang tidak memiliki komorbiditas umumnya lebih mudah sembuh. 

Bahkan, beberapa di antaranya hanya merasakan gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala apa pun, alias orang tanpa gejala (OTG). Pada pasien covid-19 dengan penyakit penyerta, dokter akan memberikan penanganan khusus, mulai dari pemasangan ventilator atau memberikan obat pengencer darah. 

Pasien juga perlu diberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyerta yang dimilikinya tersebut. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses penyembuhan bisa jadi lebih lama.

Sumber : SehatQ  

Posting Komentar untuk "Ini dia jenis penyakit komorbid yang paling banyak diderita pasien covid-19"